Minggu, 22 November 2015

INVESTIGASI

Investigasi merupakan suatu teknik memperoleh sebanyak mungkin informasi mengenai sesuatu melalui penyelidikan atau pemeriksaan yang mendalam. Terkadang berkesan melakukan pengusutan suatu perkara lama untuk mencari kebenaran atau menemukan fakta - fakta baru atas peristiwa yang sudah lama terjadinya. Seperti halnya penelitian dan observasi, investigasi juga memanfaatkan metode-metode penelitian, observasi, hasil survei, dan lain-lain untuk menguji suatu kebenaran atas fakta atau data yang diperoleh. Investigasi biasanya hanya dilakukan dalam waktu yang lebih pendek dari penelitian. Demi menggali informasi yang selengkap-lengkapnya inilah tidak jarang wartawan harus melakukan investigasi dan observasi langsung ke lapangan. Dilihat dari caranya memperoleh informasi inilah kemudian muncul istilah Reportase Investigasi.

Contoh Investigasi:

 Sebuah rumah kontrakan di daerah bekasi di curigai sebagai tempat prostitusi atau rumah bordir. kontrakan tersebut di curigai oleh warga setempat yang resah dengan kedatangan orang-orang asing yang kerap masuk kedalam kontrakan tersebut. sang pemilik kontrakan mengaku telah mengenal dekat dengan orang yang menempati kontrakan tersebut, dan isu tentang adanya orang asing yang sering berdatangan ke tempatnya itu dianggap hanya sebagai tamu. walau bagaimanapun mr. x orang menempati kontrakan tersebut terlihat akrab dengan tetangganya yang mayoritas adalah pekerja restoran. sampai saat ini belum ada bukti kuat yang mengatakan tempat itu adalah tempat prostitusi.

refrensi:
Willing, S. (2010). Laporan Interpretatif. In Jurnalistik; Petunjuk Teknis Menulis Berita (p. 115). Jakarta: Erlangga.

Sabtu, 21 November 2015

Sejarah Jurnalistik

Sejarah Jurnalistik dimulai 60 tahun Sebelum Masehi (SM) di zaman Romawi kuno. Ketika itu sudah muncul media untuk pernyataan umum yang kemudian dikenal sebagai surat kabar. Media tersebut diberi nama Acta Senatus atau Acta Diurna Populi Romawi. Acta Diurna Popali Romawi yang disingkat menjadi Acta Senatus terbit setiap hari dan isinya memuat pengumuman dari Kaisar Roma dan berita-berita kegiatan kekaisaran lainnya yang ditempel atau dipasang di pusat kota yang disebut Forum Romanum (Stadion Romawi). Pada mulanya Acta Diurna ditulis di atas meja dan setiap orang yang melintasinya dapat membacanya. Mereka yang sering membaca Acta Diurna di meja itu semakin banyak jumlahnya. Orang yang tidak mendapat kesempatan membaca langsung di sana ataupun tidak sempat datang ke Roma untuk mengunjungi meja itu dapat memesan kepada orang lain untuk mencatat isi beritanya. Orang yang mencatat itu disebut Actuari atau pencatat berita.
Setiap hari, jumlah para Actuari semakin membludak. Untuk itu, Acta Diurna akhirnya dibacakan tiap pagi selama dua jam oleh pegawai istana. Isinya juga semakin lengkap dan beragam menyangkut antara lain berita pertukaran pejabat istana, perpindahan pegawai, kunjungan resmi pejabat, undangan kaisar, berita keluarga, upacara kerajaan, termasuk mengenai pertunjukan sirkus. Perkembangan selanjutnya ditulis dan ditempel di Forum Romanum.
Acta Diurna diterbitkan oleh Julius Caesar pada tahun 59 SM dan ternyata tetap bertahan selama empat abad sampai runtuhnya kekaisaran Roma pada tahun 476 Masehi. Di zaman kekaisaran Augustus cara penyampaian berita banyak diperbaiki, yaitu melalui cara beranting (estafet). Para pakar menyebut masa sebelum Acta Diurna sebagai Masa Prajurnalis dan masa setelah Acta Diurna sebagai Masa Jurnalis.
Sumber lain mengatakan bahwa Caesar sebenarnya hanya meneruskan dan mengembangkan tradisi yang muncul pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi. Saat itu, atas peritah Raja Imam Agung, segala kejadian penting dicatat pada “Annals”, yakni papan tulis yang digantungkan di serambi rumah. Catatan pada papan tulis itu merupakan pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan memerlukannya. Saat berkuasa, Julius Caesar memerintahkan agar hasil sidang dan kegiatan para anggota senat setiap hari diumumkan pada “Acta Diurna”. Demikian pula berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya. Papan pengumuman itu ditempelkan di Forum Romanum untuk diketahui oleh umum. Berita di Acta Diurna kemudian disebarluaskan. Saat itulah muncul para Diurnarii, yakni orang-orang yang bekerja membuat catatan-catatan tentang hasil rapat senat dari papan Acta Diurna itu setiap hari, untuk para tuan tanah dan para hartawan.
Dari kata Acta Diurna inilah secara harfiah kata jurnalistik berasal yakni kata “Diurnal” dalam Bahasa Latin berarti “harian” atau “setiap hari.” Diadopsi ke dalam bahasa Prancis menjadi “Du Jour” dan bahasa Inggris “Journal” yang  berarti “hari”, “catatan harian”, atau “laporan”. Dari kata “Diurnarii” muncul kata “Diurnalis” dan “Journalist” (wartawan).
 
sumber : 
1. Willing, S. (2010). Pengertian Jurnalistik. In Jurnalistik; Petunjuk Teknis Menulis Berita (p. 4). Jakarta: Erlangga.
2. Romli, A. (n.d.). Sejarah Jurnalistik Dunia. Retrieved October 7, 2015, from http://www.academia.edu/8895545/Sejarah_Jurnalistik_Dunia

LAPORAN INTERPRETATIF

Laporan interpretatif adalah laporan lanjutan atas suatu kejadian yang mengandung pemikiran, penafsiran dan pandangan. Di sini wartawan mengulas suatu berita yang baru terjadi ataupun yang sudah lama terjadi dengan memberikan interpretasi, spekulasi, dan pendapat. Laporan interpretatif merupakan suatu bentuk laporan yang lebih bebas. Umumnya kualifikasi wartawan yang dipercaya untuk mengerjakannya adalah wartawan senior. Wartawan yang dimaksud adalah wartawan yang sangat menguasai masalah seputar topik yang diangkat dan dapat melakukannya dengan baik, jujur, dan objektif. Dia juga berani mengutarakan penafsiran, pendapat, dan pemikirannya karena ia memang berada pada posisi mengetahui fakta yang berkaitan dengan peristiwa yang dilaporkan.

Contoh:
 KOMPAS.com - diet lemak populer lagi. Dengan konsumsi minyak kelapa dan daging meningkat, orang mulai mengonsumsi lagi apa yang dulu dianggap jahat. Tapi, seberapa sehatnyakah perpindahan dari butter ke daging sapi? Ternyata, hampir segala sesuatu yang kita tahu tentang lemak selama ini, tidak benar.

Interpretasi :
Lemak lebih lambat dicerna daripada karbohidrat dan merangsang pelepasan hormon kenyang, yang dapat menjaga Anda dari makan berlebihan.
Bahkan, dalam sebuah penelitian, peserta diet moderat lemak, berat badannya turun 1,9 kg selama 18 bulan. Sedangkan kelompok rendah lemak, naik sebanyak 1,4 kg. Terlebih lagi, lemak memainkan peran positif dalam tubuh, dari produksi hormon ke fungsi otak yang optimal, bahkan membantu penyerapan gizi.

Refrensi:
Willing, S. (2010). Laporan Interpretatif. In Jurnalistik; Petunjuk Teknis Menulis Berita (p. 105). Jakarta: Erlangga.
http://health.kompas.com/read/2015/11/17/105300723/6.Mitos.dan.Fakta.tentang.Lemak

Jumat, 20 November 2015

HARDNEWS

Hardnews adalah berita-berita yang selalu di sampaikan setiap hari dan beritanya disampaikan langsung setelah kejadian seperti politik, ekonomi, kriminal, bencana, kecelakaan. Cara penyampaiannya pun sangat seriusdan berdasarkan pendekatan fakta.

Contoh berita Hardnews :

Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya, tepatnya di Dusun Abumpungeng, Desa Aralae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat siang, 20 November 2015, sekitar pukul 11.45 Wita.


Dua mobil, masing-masing Toyota Avanza dengan nomor polisi DD 612 IA dan Suzuki Ertiga dengan nomor polisi DD 1031 CB, saling bertabrakan. Tiga orang meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bone, Ajun  Komisaris Irwan, menjelaskan Suzuki Ertiga yang melaju dari arah barat hendak mendahului kendaraan yang berjalan di depannya. Pada saat yang bersamaan, dari arah timur mucul mobil Toyota Avanza. “Pengemudi Suzuki Ertiga tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan langsung menabrak Toyota Avanza,” katanya, Jumat petang, 20 November 2015.

Korban yang meninggal dunia adalah Alimuddin, 45 tahun, Setiawan Efendi, 60 tahun, dan Muh. Yakib, 56 tahun, yang menjabat Kepala SMK Sidrap. Adapun korban luka, antara lain Citra Wijaya kelurahan Marowalie; Hanis, Rappang, Kabupaten Sidrap; Muh. Hatta, warga Kelurahan Alehanuae, Sinjai Utara; Sofyan Aryanto, asal Tokka, Sinjai Utara; Timang, asal Sinjai Utara; Marwati Rauf, warga Rappang, Sidrap; Siti Nujanna, asal Rappang, Sidrap, serta Wardoyo, warga Jakarta. Dua korban luka lainnya belum diketahui identitasnya.

Mereka yang mengalami luka saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai. “Kami masih meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk korban luka yang sudah bisa diajak berbicara,” ujar Irwan, sembari menambahkan penanganan kasus kecelakaan itu juga dibantu aparat Polsek Kahu.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bone, Ipda Freedy Nalle, mengatakan mobil Suzuki Ertiga ditumpangi rombongan guru yang tergabung dalam PGRI Kabupaten Sidrap. Termasuk di dalamnya Muh. Yakib. Mereka hendak mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Sulawesi Selatan yang akan berlangsung di Kabupaten Bantaeng.

Mobil yang mereka tumpangi melewati jalur jalan di Kabupaten Soppeng dan melewati Bone Selatan. Kemudian melewati jalur jalan di Kabupaten Sinjai ke arah Kabupaten Bantaeng. Namun, saat melewati jalan di Dusun Abumpungeng, Desa Aralae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, kecelakaan maut itu terjadi.

refrensi:

1. Siddika, A. (2013, October 6). Hard News vs Soft News. Retrieved October 7, 2015, from http://www.slideshare.net/asiyasiddika28/hard-news-vs-soft-news
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/20/058720860/kecelakaan-maut-di-bone-3-tewas-10-luka

SOFTNEWS

Softnews adalah berita yang bertujuan untuk menghibur para pembacanya, berita ini menitikberatkan pada kesenangan pembacanya biasanya seperti gosip, tips-tips berpakaian, teknologi dan sebagainya. cara penyampaian softnews santai dan tidak semua isinya memiliki unsur keseriusan.

Contoh berita softnews:
Bagi anda yang suka menggambar wajah atau sering kita sebut sketsa ini adalah suatu kegiatan menyenangkan dan dapat pula menghasilkan uang. berikut adalah tips mengggambar wajah supaya bisa terlihat bagus dan mirip.
Tips pertama: gunakan pensil yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. saat menggambar, kita tidak cukup menggunakan satu pensil  saja, siapkanlah beberapa pensil untuk membantu anda melukis wajah.
Tips kedua: siapkan penghapus yang bersih. menyiapkan penghapus adalah hal yang sangat penting terutama bagi anda yang belum terlalu mahir dalam hal melukis.
Tips ketiga: gunakan kertas yang tepat untuk melukis. memilih kertas yang bagus juga dapat menunjang hasil karya anda. jangan memilih kertas yang terlalu tebal untuk melukis atau memiliki tekstur yang keras.
Tips keempat: jangan terlalu menekan pensil terlalu keras saat menggambar karena bisa menghasilkan gambar yang kasar dan tidak bagus. saat menggambar ayunkan pensil dengan pelan dan tidak terlalu terburu-buru agar dapat menghasilkan gambar yang halus.
Tips kelima: gunakan objek yang jelas, kalau bisa anda dapat menyuruh teman anda untuk dijadikan objek melukis anda atau menggunakan foto.

Referensi:


Siddika, A. (2013, October 6). Hard News vs Soft News. Retrieved October 7, 2015, from http://www.slideshare.net/asiyasiddika28/hard-news-vs-soft-news
                                                                                                                                                                                                                                                                         

Sabtu, 02 Mei 2015

SOFTSKILL apakah salah pemasaran menjadi salah satu penyebab kepailitan dalam suatu perusahaan?

kepailitan dalam suatu perusahaan adalah suatu kegagalan yang terjadi dalam sebuah perusahaan. kejadian ini sering terjadi di beberapa perusahaan besar salah satunya penyebabnya ialah terjadinya salah pemasaran. dalam suatu perusahaan salah pemasaran ini dapat menjadi hal yang fatal dan dapat merugikan perusahaan hingga menjadi suatu kebangkrutan. 
Salah pemasaran menjadi penyebab hal yang sangat fatal bagi perusahaan menurut saya, karena salah pemasaraan dapat merugikan perusahaan karena tidak lakunya suatu produk yang dikeluarkan oleh perusahaan. maka dari itu kita sebagai produsen suatu produk harus memikirkan kembali matang-matang tentang strategi pemasaran sehingga tidak akan terjadi yang namanya salah pemasaran.

Jumat, 10 April 2015

Intisari buku kewirausahaan

Buku yang telah kami baca dan telah kami ambil intisari dari isinya yaitu buku yang berjudul  KEWIRAUSAHAAN oleh Hendro untuk SMK dan MAK Kelas XII yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga. Di dalam buku tersebut, terdapat berbagai cerita motivasi dan inspiratif yang dialami oleh orang-orang yang sukses di dalam usaha yang mereka geluti. Kami mengambil 2 kisah dalam buku tersebut. Kelompok kami menyadari bahwa begitu banyak kisah sukses dan inspiratif yang dibangun oleh para pengusaha, tapi kami memilih 2 kisah inpiratif ini karena di dalam kisah ini, terdapat strategi unik dan inspiratif yang dapat dicontoh dalam membangun sebuah usaha. Dan kisah ini juga dapat dijadikan sebagai bahan inspirasi untuk para pemburu usaha dalam mencari gagasan sebelum membuka suatu usaha.
Dalam cerita inspiratif yang pertama datang dari seorang pengusaha keramik yang memiliki strategi hebat dalam proses usahanya. Sebut saja namanya Siti Juhro. Beliau sudah 27 tahun menggeluti usaha membuat keramik printing. Ada hal yang membuat kelompok kami menjadi terkesan dengan kisah inspiratif beliau, hal terkesan tersebut adalah usaha pembuatan pembuatan keramik printing yang beliau geluti dibangun tanpa pernah meminjam modal dari bank. Pada awalnya, perempuan yang akrab disapa Yotty ini membuat keramik dengan berbagai teknik tuang (slip casting), buatan tangan (handmade), dan menggunakan mesin putar tekan (jigger). Namun, pada akhirnya ia beralih ke keramik menggunakan dekoratif dan printing. Karena, ia merasa teknik ini lebih bersih, tidak banyak reject, tidak membutuhkan banyak tukang, dan dapat didesain di komputer sedemikian rupa, sehingga mampu memenuhi pesanan khusus secara cepat.
Usaha keramik printing berlogo yang diproduksi oleh Yotty yang melabeli produknya dengan nama Sinar Asih Sejati ini telah menembus berbagai departemen dan instansi, baik pemerintah maupun swasta dan perseorangan di hampir seluruh Indonesia. Namun, semua itu dilakukan bukan dengan cara yang cepat dan mudah. Yotty berusaha keras agar dapat menembus semua projek pasar tersebut. Yotty akhirnya memutuskan untuk mengadakan hubungan rekanan dengan beberapa showroom keramik terkenal di Jakarta, yang pangsa pasarnya dari Sabang sampai Merauke. Jadi, nantinya, akan menguntungkan kedua belah pihak.  Menurutnya, hal semacam ini, jauh lebih menguntungkan daripada ia harus mempunyai showroom atau usaha keramik sendiri karena Yottu tidak perlu lagi mengeluarkan baiaya untuk menyewa showroom.
Cara terbaik yang menjadi prinsip dari Yotty adalah ia berusaha untuk selalu memenuhi pesanan baik dalam jumlah maupun waktu. Yotty juga berprinsip bahwa ia akan berusaha untuk tidak menolah segala pesanan yang diminta oleh pelanggannya walaupun jumlah pesanannya tidak mencapai batas maksimal dari tungku pembuat keramiknya. Dia hanya akan berusaha untuk memberikan pelayanan terbai kepada pelanggannya karena menurutnya hal tersebut adalah hal yang utama sementara keuntungan menurutnya adalah hal kedua yang nantinya akan menghampirinya ketika ia sudah bisa memenuhi deadline yang telah ditentukan oleh setiap pelanggannya. Yotty akan menerima setiap jumlah pesanan pelanggannya walaupun pesanannya hanya dua buah. Karena Yotty meyakini bahwa dari melayani jumlah yang minim, nantinya akan berkembang menjadi jumlah yang besar.
Dalam menjalani usahanya, Yotty tidak mengguakan tenaga tetap dalam jumlah yang banyak, Yotty hanya menggaji enam karyawan tetap di atas UMR (Upah Mininum Regional). Yotty lebih suka memperbesar jumlah karyawan freelance. Sebab, jika ada tender, otomatis tenaga mereka akan dibayar, bahkan bila perlu dengan bonus. Sebaliknya, saat sedang tidak ada tender, Yotty juga tidak harus mengeluarkan uang apapun.
Strategi jitu yang dilakukan Yotty untuk mensukseskan usahanya adalah dengan selalu berfokus pada pemesanan barang daripada membuat barang untuk persediaan. Sebab, pemesanan bersifat pasti (dibayar), sedangkan barang ready stock lebih memungkinkan terjadinya penimbunan, mengingat tidak semuanya bisa diserap pasar.
Yotty sangat memperhatikan hubungan baiknya dengan semua karyawannya. Maka dari itu, Yotty dikenal sebagai orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, ramah, sopan dan mampu untuk mengimbangi keadaan dengan lawan bicaranya. Ini semua dilakukan Yotty sebagai proses untuk membuat  para karyawannya semangat bekerja. Yotty juga tidak pernah absen dalam proses pencetakan dan terjun langsungdalam proses printing. Maka dari itu, banyak karyawannya yang merasa puas ketika direkrut oleh Yotty karena selama proses pengerjaan, selalu ada pengawasan dari pemiliknya dan semua hasil keramik buatannya tidak pernah dikeluhkan kekurangan apapun oleh para pelanggannya.
Dalam sistem keuangan, Yotty lebih memilih menggunakan sistem penyediaan deposito dalam jumlah memadai. Tambahan biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku didapatkan Yotty dari uang muka dari para pemesannya sebesar 50%. Pengeluaran Yotty dalam membeli bahan baku akan tertutup oleh penagihan akhir yang dibayarkan oleh pemesannya dan uang tersebut aja dimasukkan kemabli sebagai deposito untuk modal dalam pembuatan selanjutnya. Sistem tersebut digunakannya karena ia berpegang teguh pada prinsipnya untuk tiak meminjam uang pada bank karena menghindari adanya penagihan-penagihan lebih dari pihak bank.
Untuk sistem tempat usaha, Yotty tetap mempertahankan rumah mungilnya di kawasan Pasar Minggu sebagai tempat untuk meraup sgala keuntungan dari pembuatan keramik printing tersebut. Yotty tidak berniat untuk memperbesar ruang usahanya, karena baginya, asalkan masih bisa dijadikan sebagai tempat untuk menampung semua orderan dan dapat melayani setiap pelangganya, mengapa harus dibesarkan. Yotty berucap bahwa bila tempatusahanya akan diperbesar, nanti malah mubazir atau kalau salah mengelolanya bisa jadi malah bangkrut. Memang tidak semua teori dapat dipraktikkan dan kadangkalanya sebuah teori hanyalah sebuah teori bagi seseoarang. Sebuah teori mengatakan bahwa mempertahankan bisnis itu jauh lebih sulit daripada mengembngkannya. Sebuah teori lain mengatakan tanda kesuksesan sebuah bisnis adalah terjadinya perkembangan besar-besaran baik dalam jumlah cabang perusahaan yang dibuka, gerai yang ada di berbagai tempat, maupun kapasitas pabrik yang semakin besar. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Yotty yang membangu bisnis keramik dekoratif ini sejak 1981 dan masih eksis sampai sekarang walaupun tempat yang digunakan Yotty tidak sesuai dengan teori tersebut, tetapi Yotty membuktikan bahwa ruang usaha bukan menjadi faktor utama terciptnya kesuksesan dalam berbisnis.

Berikut cara Yotty mengurangi resiko-resiko kebangkrutan perusahaan yang telah dirangkum:
1.       Menawarkan diri menjadi rekanan pabrik pihak lain yang pangsa pasarnya luas, dengan starategi win-win solutions atau simbiosis mutualisme.
2.       Memenuhi pesanan tepat waktu.
3.       Tidak pernah menolak pesanan dalam jumlah sangat minim, meski kapasitas produksi sangat besar. Dengan prinsip sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
4.       Tidak merekrut tenaga kerja tetap dalam jumlah banyak, tetapi memperbanyak tenaga kerja paruh waktu (freelance)
5.       Pemilik perusahaan harus mempunyai beberapa keahlian yang diperukan dalam proses produksi dan terjun langsung dari awal hingga akhir proses produksi.
6.       Fokus pada pemesanan barang dan bukan pembuatan barang untuk persediaan, unutk menghindari penimbunan barang.
7.       Sebisa mungkin tidak menjamin modal ke bank, karena pada akhirnya akan fokus pada penagihan-penagihan.
8.       Tidak perlu memperbesar tempat usaham bila tempat usaha sebelumya telah mampu melayani semua pemesan.

Demikianlah kisah yang inspiratif dari pengusaha keramik printing yang sangat luar biasa. Beliau memiliki strategi unik yang dapat mensukseskan usahanya sehingga usahanya masih tetap eksis hingga 27 tahun.

Selanjutnya, kami akan mengambil kisah inspiratif lain yang dapat memberi pelajaran kepada kita akan pentingnya sebuah strategi dalam menjalankan setiap usaha. Kisah kedua datang dari pengusaha Es Dawet.
Citra (26), berniat menjadi pengusaha es dawet sukses karena wanita ini hobi minum es dawet. Slah satu strategi pemasarannya adalah memilih lokasi yang ramai (dekat kampus). Keuntungan yamg diperoleh dari hasil berjualan es dawet digunakannya untuk menambah modal usaha. Bermula dari gemar minum minuman dingin, tapi kini Citra Puspa Sari punya usaha menguntungkan. Tidak hanya di Indonesia, Es Dawet Cah Mbanjar produksinya telah merambah pasar Singapura.
Dia tertarik mengembangkan usaha ini karena senang minum satu jenis minuman yang sama tapi berbeda nama. Memang, minuman ini cukup banyak di Medan. Penjual minuman yang menggunakan gerobak banyak dijumpai di pinggir-pinggir jalan kota Medan. Kadang di emperan toko, tidak sedikit juga di bawah pohon rindang dan persimpangan jalan. Sambil minum, dia suka bertanya-tanya kepada penjual, mengorek informasi seputar minuman tersebut.
Hingga pada akhirnya dia bisa bertemu dengan bos pemilik es penjual dengan gerobak. Ketika ia sedang minum es di tempat es langganannya, karena sudah sering, akhirnya ia iseng-iseng ngobrol nanyain resep dan lainnya. Setelah memperoleh resep dari pemilik es tersebut, Citra bersama suaminya, Hafiz Khairul Rijal (32) membeli bahan baku dengan modal Rp.100.000.
Saat itu dia tidak menggunakan resep rahasia dari bos pemilik es. Untuk gerobaknya, dia memilih membuat sendiri dengan biaya Rp. 500.000,00. Bermodal Rp.600.000,00 itulah Citra memulai berjualan Es Dawet Cah Mbanjar. Kebetulan dia langsung mendapat lokasi dekat kampus. Jadi saat itu, penjualannya lumayan. Dalam satu hari, 50 cup atau gelas Es Dawet Cah Mbanjar pasti laku terjual. Untung bersihnya Rp.50.000 per hari. Waktu terus berlalu hingga tiga bulan berjalan.
Dari keuntungan yag diperoleh, Citra menambah gerobak. Tidak lama berselang, gerobak ketiga dibeli sekaligus mulai merekrut karyawan. Ia mulai usaha sendiri pada tahun 2006. Terus berjalan hingga 2007 sudah bisa membeli gerobak kedua dan ketiga. Semuanya disebar tidak jauh dari lokasi berjualan yang pertama. Namun, meski sudah memiliki tiga gerobak, dia masih tetapberhubungan dengan bos pemilik es yang pertama karena bumbu utama belum dimilikinya secara langsung.
Mendekati akhir tahun 2007, ia mencoba untuk membeli bumbu dan alat prduksi dari bos pemilik es. Modalnya tidak sedikit. Uag sebesar Rp.50.000.000,00 harus disiapkan, tapi karena ingin berinovasi dia nekat meminjam uang dari orangtuanya. Dengan begitu, dia bisa memiliki mesin adonan cendol, gula, dan kelapa sendiri. Bahan bakunya pun langsung didatangkan dari Banjar.
Selain bumbu utama, dia juga mendapat lima gerobak. Jadi total gerobak telah ada delapan gerobak yang dijadikannnya mdal untuk dijual kepada orang lain. Ingin melihat bagaimana peluang pasar yang lebih besar, Es Dawet Cah Mbanjar ini mulai diikutkannya pada pameran-pameran. Pertama kali, tepatnya tahun 2007 ikut pameran Batik Sumut dalam rangka ulang tahun Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini.
Tanpa disangka, Citra meraih Penghargaan Bank Sumut Usaha Mikro Kecil (UMK) Award.usaha Citra dinilai terbaik karena punya tempat produksi dan manajemennya sudah terbentuk, walapunmasih skala home industry. Anak pertama dari tiga bersaudara ini  mengujarkan bahwa perasaannya saat mendapat Penghargaan itu sangat bahagia dan bangga, karena selama proses pameran, Ia ikut dalam audisi wirausaha muda Mandiri yang diselenggarakan Bank Mandiri. Ia menjadi semakin bersemangat untuk mengembangkan usaha menjadi lebih luas lagi. Rezeki memang benar-benar berpihak padanya. Ia sangat mesyukuri rezeki yang diberikan oleh Allah. Ia akan terus berusaha untuk memanfaatkan peluang yang diberikan Allah kepadanya, dan akan terus berusaha untuk mengambil setiap peluang yang diberikan Allah kepadanya.
Total 170 gerobak se-Indonesia telah dijualnya. Khusus Medan saja ada 40 gerobak. Kini pemasarannya hingga Makassar. Ia berkata bahwa peluang terbesar masih ada di kota kelahirannya ini yaitu Medan. Maka dari itu, ia masih memperbanyak jumlah gerobak di Medan. Ia menambahkan bahwa kotanya sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk mulai berbisnis karena dipastikan untung Rp.50.000,00 bisa didapatnya dalam satu hari.

Berikut cara Citra memulai usahanya hingga ia bisa sukses seperti saat ini:
1.       Citra berusaha memnafaatkan peluang yag ada. Walaupun peluang itu datang dari kesukaannya dalam mengkonsumsi Es Dawet.
2.       Citra berusaha untuk mencoba untuk memulai usahanya walau dengan modal yang minim. Dia berkeyakinan kuat bahwa apabila a dapat menekuni usahanya ini, ia akan suskes besar. Karena kesuksesan itu dimulai dari nol.
3.       Citra berani untuk selalu bertanya dan meminta informasi kepada ahlinya atau pembuatnya. Karena dalam memulai usaha, ia tidak mau sembarangan dalam memilih bahan baku dan dia juga selalu selektif dalam urusan pencarian informasi. Dia harus benar-benar mencari ahli dari bidang tersebut, tidak hanya amatiran saja.
4.       Dalam memulai bisnis, ia selalu bekerjasama dengan suaminya. Suaminya sangat setia mendampinginya berwirausaha. Ini membuktikan bahwa kerjasama dapat menjadi hal yang dibutuhkan dalam menjalani setiap usaha.
5.       Sifat tidak pernah puas dalam diri Citra menjadikannya bersemangat dalam menjalani usaha. Ia selalu berusaha untuk berinovasi dalam mengembangkan usahanya. Dibuktikan dengan ditambahkannya jumlah gerobak di setiap tahunnya. Tidak hanya itu, Citra juga masih berusaha untuk mencari bahan baku utamanya agar ia tidak perlu lagi untuk bertanya dan meminta saran pada pembuat Es Dawet langganannya itu. Ia berniat untuk bisa mandiri dalam menjalankan usahanya itu.
6.       Jiwa pengusaha adalah jiwa yang tidak pernah mengeluh dan takut bangkrut. Sifat tersebut ada dalam diri Citra. Ia tidak pernah merasa takut bangkrut, maka dari itu, ia selalu berusaha untuk memperbanyak jumlah gerobak.
7.       Citra juga tidak ragu untuk mendaftarkan usahanya dalam ajang perlombaan, bukan untuk mendapatkan modal tambahan saja, tapi ia berniat agar usahanya itu bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang yang belajar dari kisahnya. Dia hanya ingin, orang lain bisa suskes seperti dirinya walupun dengan cara yang berbeda.
8.       Selalu bersyukur, itulah hal yang sangat ia tekankan pada setiap pengusaha dalam menjalani usahanya. Ia selalu ingat bahwa yang memberi kesuksesan itu semata-mata bukan karena usahanya saja, tapi juga ada campur tangan dari Tuhan.
9.       Ia juga tidak lupa dengan kota kelahirannya dimana awal mula ia bisa merintis usahanya dari nol. Ia berusaha untuk lebih memperbanyak jumlah usahanya di kotanya daripada di kota lain karena ia menyadari, tempat lahir usahanya adalah dimana ia memulainya.
10.   Intinya, di setiap usaha, pasti selalu ada perjuangan yang harus dikorbankan demi terwujudnya usaha yang diinginkan. Jadi, jangan ragu untuk sukses, dan jangan takut juga untuk menghadapi segala rintanga yang ada, jatuh bangun dan pasang surut dalam setiap usaha itu sudah biasa. Hadapi semua rintangan tersebut dengan bijak.

Demikian 2 kisah yang sangat inspiratif yang dapat membangun jiwa wirausaha kita. Bagaimana? Anda tertarik untuk membangun suatu usaha? Jangan lagi da rasa takut dan ragu dalam memilih untuk berwirausaha, karena nantinya penyesalan anda tidak akan ada yang menghargai. Jadikan setiap potensi yang ada dalam diri anda sebagai peluang awal dalam menjalani setiap usaha. Jadi, Ayo Berwirausaha!! J








Jumat, 03 April 2015

Tugas softskill : Jika saya menjadi wirausahawan

Tugas softskill : Jika saya menjadi wirausahawan

Jika saya menjadi wirausahawan, usaha yang ingin saya ambil adalah jenis usaha yang berbau dengan seni seperti lukisan, design dan lain semacamnya. Sekarang ini saya sudah membuka jasa lukis sketsa namun hanya melalui online atau media sosial, dengan menggunakan kertas dan pensil saja. Saya juga ingin membuat sketsa di atas kaos, yang menurut saya itu masih belum banyak orang yang membuka jasa seperti itu.

Jenis usaha seperti ini tidak akan pernah mati menurut saya karena ketrampilan melukis ini tidak banyak orang yang bisa. Dan juga suatu usaha akan berjalan baik jika itu adalah hobi kita.

Jumat, 09 Januari 2015

Dampak Teknologi Barat bagi Indonesia



Saat ini negara-negara maju sedang berlomba menciptakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia, namun dari kemajan ini terdapat dampak buruk bagi negara berkembang seperti indonesia. memang sekarang kita lebih merasakan dampak baiknya karena kita lebih dimudahkan dengan teknologi-teknologi ini. kita bisa berkomunikasi jarak jauh tanpa harrus menemui orang yang ingin kita ajak bicara. tidak hanya dalam hal komunikasi semuanya juga sudah dipermudah dari pekerjaannya, rutinitas dll.

Sekarang sepertinya manusia sudah tidak bisa hidup tanpa teknologinya masing-masing anak-anak sekolah pun dituntut untuk mengetahui dan mempelajari teknologi itu sendiri. hal ini lah yang menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, kita dibuat menjadi malas bekerja, bergantung sepenuhnya dari teknologi karena semua hal yang kita butuhkan sudah tersedia dengan adanya teknologi canggih sekarang. buku-buku pelajaran sekarang sudah diganti dengan adanya e-book, buku elektronik yang bisa dibuka melalui smartphone ataupun tablet.dampak negatifnya juga banyak sekali, dengan adanya teknologi kita dimudahkan dalam mencari informasi tak terbatas, namun bila informasi ini salah digunakan? atau informasi ini yang seharusnya untuk orang dewasa malah anak kecil dapat membacanya dan mempraktekannya dalam dunia sehari-hari. tentu saja ini sangat berbahaya bagi generasi penerus bangsa ini, informasi diberikan selalu saja tidak sesuai dengan umur, siapa saja bisa mendapatkan informasi ini dengan mudah.

Namun kita tidak dapat menolak teknologi ini, karena memang sangat memudahkan manusia dari berbagai hal. semua dampak baik dan buruknya tergantung pada kita sendiri bagaimana menggunakan teknologi itu. gunakanlah teknologi itu dengan baik maka dampak baik akan kita dapatkan begitupun sebaliknya